“Semangat betul kau Owen, hingga baru pulang selarut ini,” Prof Uber membuka pembicaraan saat Owen baru saja tiba di rumah.
Owen tidak langsung menjawab.
“Hey, burung hantu! Aku menanyamu!”
“Hancur,” jawab Owen singkat.
“Apanya?”
“Sekolah Binatang.”
“Mengapa.”
“Ternyata, bagaimanapun juga binatang tak akan mampu menjadi manusia,” keluh Owen “Badan Wilhelm memar karena jatuh dari pohon, hingga berkelahi dengan Illinov, Duke juga. Turton kakinya patah, bahkan Leona hingga pingsan saat mencoba untuk berenang. Dan seluruh murid sekolah binatang mengalami cedera.”
“Apa yang telah kamu lakukan Owen?”
“Membuat sekolah,”
“Bukan itu maksudku, mengapa kau menyuruh seekor babi dan bebek untuk memanjat, Kura-kura untuk berlari, bahkan seekor kucing hutan untuk berenang?” Tanya Prof Uber heran.